Copyright © AQUACULTURE INDONESIA
Design by Dzignine
Kamis, 07 Januari 2016


Review Jurnal
Penulis           : Junaidi M. Affan
Review oleh   : Agus Nadlir
Judul Jurnal : Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air Di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah
Pendahuluan   : potensi kelautan di daerah bangka belitung dirasa tinggi. Namun, penduduk bangka belitung lebih banyak bermatapencaharian sebagai penambang timah yang merusak lingkungan dari pada memanfaatkan potensi laut daerah tersebut. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu alternatif profesi baru terkait potensi laut bangka belitung. Sistem Informasi Geografis (SIG) dirasa dapat membantu pemetaan dalam penyeleksian kegiatan terkait peikanan seperti budidaya ikan maupun rumput laut.
Metode        : Pengolahan data citra menggunakan software Arc View 3.2. Data diperoleh dari sampling per stasiun. Dan kemudian data diolah berdasarkan parameter kualitas air dari masing-masing stasiun.
Hasil dan pembahasan
                     : Berdasarkan hasil pemetaan kelayakan lokasi penelitian untuk pengembangan usaha budidaya laut didapatkan lokasi sangat layak dan layak berdasarkan gabungan faktor lingkungan dan semua lokasi sangat layak berdasarkan gabungan faktor kualitas air. Hasil gabungan kedua faktor ini menunjukkan bahwa hampir semua lokasi lokasi sangat layak untuk kembangkan budidaya ikan dalam keramba jaring apung. Walaupun dari hasil pemetaan bahwa secara umumwilayah perairan timur Bangka Tengah sangat layak dilakukan usaha pengembangan budidaya ikan dalam KJA, namun pemanfaatannya harus memperhatikan keberlanjutan karena budidaya ikan dapat menimbulkan dampak lingkungan berupa kotoran ikan dan sisa pakan, rumput laut dapat menyerap zat hara berupa fosfat, nitogen dan zat hara lainnya untuk kehidupannya dengan mengubah bahan an-organik tersebut menjadi bahan organik. Sedangkan kekerangan, disamping dapat menyerap zat pencemar juga dapat mencemari lingkungan melalui sisa makanannya dari fitoplanton (bahan organik) lalumengendap dalamair. Oleh bakteri pengurai, bahan organik tersebut diubah menjadi an-organik. Pada kondisi yang ideal tidak menimbulkan dampak, namun jika terjadi kondisi berlebih maka akan terjadi eutrofikasi sehingga menyebabkan oksigen terlarut akan berkurang drastis yang akan mematikan ikan.
Kesimpulan     : Berdasarkan hasil pemetaaan di wilayah bangka belitung, diketahui bahwa daerah bangka belitung memiliki potensi yang sangat besar dan sangat layak untuk kegiatan budidaya perikanan laut.

DAFTAR PUSTAKA
Affan, Junaidi M. 2011. Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan Dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Sains MIPA. 17(3): 97-106

download jurnalnya di sini 

0 komentar:

Posting Komentar